Tuesday, July 30, 2013

Dear Izyan,

It's your birthday so close your eyes and make a wish,
And you can open your eyes when you are finished.
When you do, what you wished for will be in front of you,
For I prayed, this birthday what you wish will come true.
Happy belated birthday Nurul Izyan, I love you with every bone in me.


Even though we've changed and we're all finding our own place in the world, we all know that when the tears fall or the smile spreads across our face, we'll come to each other because no matter where this crazy world takes us, nothing will ever change so much to the point where we're not all still friends :)





Love, 
Lisa Fikri

Thursday, July 18, 2013

Lepas.

Ada masa, mungkin kita tak boleh terlalu ikutkan perasaan bila dah sayang. Orang kata, jangan terlalu memilih untuk sayang orang. Orang kata, pilih orang yang berbaloi. Yang tahu hargai setiap inci diri kau.

Ironiknya,
Sebab selalunya manusia yang kita tatang sepenuh jiwa susah nak menghargai kehadiran kita. Segala kerah tenaga kita ada masa tak dipandang, disampah celakakan. Tapi manusia yang kita kaburkan penglihatan kita sebenarnya ada, cuma, mungkin waktu tu kita bukan 'bersama'. Hakikatnya dalam dunia ni, we tend to sacrifice more for the ones that don't actually deserve the best from us. Because all we get in return was, a heartbreak one after another. Secara jujur, memang kita takboleh berkira dalam memberi. Tak boleh expect untuk menerima. Tapi kita manusia, lumrahnya perasaan kita kalau dah terasa, terasa juga peritnya.

Macam campak effort tengah tengah laut yang tiada penghujungnya. Tapi untuk kita jumpa balik segala yang kita pernah campak tu susah.

Tapi,
Pernah tak kau ada dalam satu situasi.

Situasi yang kau rasa, ada yang lebih berbaloi untuk kau hargai. Untuk kau menanti. Untuk kau korbankan setiap inci diri. Tapi kau masih dalam kotak yang sama, dengan orang yang sebenarnya bukan yang terbaik untuk engkau. But you claim as if they are, when the real thing was, minda kita tutup cacat cela sebab rasa cinta. Rasa sayang.

Memang, perasaan tu memang subjective yang boleh buta kan mata.
Serongkan minda. Susah nak control kan ?

Jangan kata tak.
Hakikatnya at one point or another, kau akan rasa.

Bila sayang, buruk mana pun terima. Walau rupa tak sehebat brad pitt, walau harta tak seluas lautan, walau perangai tak sentiasa menyenangkan. Kau terima, kan. Sebab sayang. Tapi dalam masa yang sama, tipu lah kalau diri tu tak ada rasa untuk beraharap satu hari yang mendatang, dia akan berubah untuk lebih menghargai kau.


Tapi, dia tak.
Dia tetap dalam satu kotak yang sama. Susah nak menghargai kau, dan lambung kau tinggi tinggi biar kau terkapai sendiri bila kau jatuh ke bumi.

Mungkin memang iya,
Ada masa kita kena tutup mata pasal nafsu nak sayang orang. Sebab sometimes, kita tahu orang tu bukan yang terbaik untuk kita. Untuk masa depan kita. Kita masih menahan diri, atas sebab yang kita sendiri taktahu kenapa. 

Bukan aku nak kata yang kalau kau rasa orang yang kau sayang tu tak power mana kau terus lepaskan. Apa yang aku cuba maksudkan, untuk manusia yang kita dah beri segalanya, yang datang dan pergi sesuka jiwa, tapi kita masih tetap menanti dan menerima.

We clearly know it's not the best for us to hold on to. But sometimes, you just can't let go in a blink of an eye. 

Ye aku tahu.
Lepaskan yang tak bawa manfaat. Yang buat diri rasa tak berguna. Banyak lagi kat luar sana. Tapi ada certain things kau takboleh expect orang lepaskan sekelip mata. Bila dah genggam erat segala suka duka bersama, nak lepaskan tu bukan macam kau lepaskan belon pergi langit. 

Kau genggam erat tangan kau sendiri. Erat sampai rasa sakit. Sampai berbekas.
Bila kau buka genggaman kau, ada sisa sisa bekas. Macamtu lah keadaan nya. Sisa sisa yang kau sendiri ambil masa untuk luputkan.

Benda yang dah lama, yang dah sebati dengan jiwa bukan boleh dilontar keluar sekelip mata. Bagi ruang, bagi peluang. 

*tarik nafas*

Bukan senang nak bagi diri sendiri dengar apa yang wajar di minda. Ada masa rasa macam nak cubit diri sendiri, sebab terlalu ikutkan hati walhal tahu yang hati sendiri tu ada masa bukannya betul mana. Dorongan perasaan kan.

Mungkin,
Kita kena cuba didik diri sendiri. Didik hati sendiri. Untuk berhenti mengharap pada sesuatu yang tak pasti. 

Selamat menguji diri.

Sunday, March 10, 2013

Piang.


Life, it is human nature to develop relationships with others and experience life with a partner. Some settled down, got married, and have children. That one interesting part of all of these situations, is the journey to get to that one point or person. 

And that journey, consists of love and heartbreaks .
Heartbreaks from rejection, self infliction, hurting from the unknown, and death.

The first exhibit, is when the one you love dearly is reckless with your own heart. They break it and shatter in ways you never thought they could. 

Pernah kan, bila kau rasa dia itu nyawa kau, kau rasa dia lah yang paling tahu baik buruk kau, all those quirks that they seem to accept who you really are and love you unconditionally. The thing is, we can never really tell if that particular person won't hurt us sooner or later. It's true what they say, semua orang dalam dunia ni akan lukakan kita. Cara sahaja yang berbeza. Dan setiap parut dari luka itu,membentuk kita. Walaupun kau sayang dia macam bagai nak rak pun, at one point kau akan rasa terluka dengan certain things. Antara kau masih nak teruskan, atau kau tak mampu untuk teruskan because they already left you behind.

The second exhibit, when you break someone's heart.

Deal with it, in this life, someone will always bound to hurt another person. It's a cycle. Ada masa kita nak orang tu, orang tu nak yang lain, dan yang lain tu nak yang lagi lain. Akan ada yang terluka. Lumrah kehidupan. Tak semua benda yang kau mahu itu kau mampu capai. Ada limitnya, sebab ada masa benda yang kau nak tu benda yang kau tak patut ada dalam hidup pun. Same goes to this. Sometimes, orang yang sepatutnya kita tak patut lukakan itu yang kita lukakan. Yang mampu ada dengan kita, yang faham kita sepenuhnya, yang ada masa kita jadikan dia rebound bila kita sedih, tapi hakikatnya kita pilih jalan untuk hidup dengan yang lain. Dan dia, akan terluka. Yang pedihnya mungkin kau sendiri ingat kau tahu, tapi sebenarnya kau tak. Hati masing masing, rasa masing masing kau tahu?

Exhibit three, the kind of heartbreak that comes along when you have to watch the person you love entirely is happy with someone else.

Benda yang paling sakit, bila tengok orang yang kita masih sayang dalam diam, gembira dengan orang lain yang bukan diri engkau. Pernah kan, kau rasa macam tu? I once read, that ada masa kita lagak macam kita okay, kita boleh move on slowly dengan dia tak ada di sisi. But, there's a but, it's okay as long as they're still single. 

Am I right ?

Bila dalam diam kau stalk atau kau dapat tahu dia dah move on dengan yang lain, mula lah kau rasa insecure, kau rasa kenapa bukan kau yang move on dulu, and maybe, just maybe, kenapa bukan kau yang ada di sisi dia. I know, being replaced sucks. It hurts to the core, and I can't stand the pain of being replaced by someone I love the most. But time flies, god gave what I deserve. If we're not meant to be together, we will never be. Semuanya dah tercatit, kita hidup je dalam dunia ni ambil pengajaran dunia dari sesiapa yang singgah dalam hidup kita.

The thing about love is, it's always subjective. it can be anything. Everyone have their own definition when it comes to being in love. But sometimes, there are steps we took that are bound to lead us to a massive heartbreak. 

But chin up, stay strong.
Setiap yang luka itu pengajaran, setiap yang gembira itu kebahagiaan.
Kalau tak kenal derita, mana nak hargai erti bahagia. Tak macam itu ?


Selamat menjalani heartbreak kesayangan, dan bangkit kembali.













The one.



Have you ever fall in love so deeply, even if things went wrong and everything falls apart, but you know you'll end up loving that same person over and over again ?

It's like even if you're trying your hardest to let it go and move on with someone else, but you just can't. Not because you don't want to, but you yourself know what your heart wants most.

Maybe it's not the first love that puts you through this, to always 'wanting' that person above any other person you've met.

Maybe,
It's just someone. That to some other person he is just a chapter, but to you yourself, he is the whole book. The new beginning, or even the end. In any other way, you still can't get your mind trying to neglect them in any possible way.

'Everyone have their own reasons why they love someone the way they are.'

Anything,
Anything at all that makes you think..

Yes, it may be the most cliche thing to say,
But, he's "the one".

It's like whatever you've tried to let go or simply move on with someone else, when they're around, there's no one in this whole wide world that you want except them.

Hati manusia berbeza.
Jatuh merana, bangun dengan tawa. Apa yang hati nak, kau tetap susah nak kaburkan.
Sebab bila makin kau deny dan kata ini bukan apa yang kau perlukan dan yang kau nak, makin jelas dari setiap sudut yang that is what you really want.

And they're just, the one.
Even if things have changed, and people fade away, and everything went upside down.
They're still your one and only.

Friday, March 1, 2013

Arjuna.


Maafkan dan tinggalkan.

















Knowing when is the time to walk away.

.

" Jangan pilih orang yang kita terlalu sayang, pilih orang yang terlalu menyayangi kita." 

Memories.


There's one thing you ought to know,
It doesn't mean if I miss someone, I miss our memories, I desperately want them back in my life.
I moved on, but I won't lie to myself if there are times my brain won't digest the fact that some things shall be forgotten. That's who I am, I don't forget things that puts me through so much pain, I kept forgetting them on and on. Because the more I force myself to forget about it, the more I felt it hits me to the core.

And, it doesn't mean if I remembered all the pain and heartache I've been through I'm gathering all the heartache and revenge all over my veins. No.

It's just something I remember, of what I had in the past.
Nothing more, nothing less.

But mostly, not wanting anything back.
Please don't underestimate the way I miss things.

Maybe you can just accept the fact that I don't forget things, and I'll accept the fact that some people walk away.